Arsenik merupakan unsur kimia yang secara alami tersebar luas di kerak bumi. Zat ini dapat ditemukan pada tanah, udara, dan air. Tumbuhan juga dapat mengandung arsenik karena penyerapan dari air dan tanah.
Pada padi yang ditanam di sawah misalnya, arsenik dapat terserap bukan hanya dari pestisida yang digunakan, tetapi juga dari air irigasi yang mengaliri sawah. Air irigasi yang sudah tercemar arsenik inilah yang dapat menyebabkan beras, termasuk beras organik, terkontaminasi zat beracun ini.
Tidak hanya itu, arsenik yang menumpuk pada tanah lalu digunakan untuk menanam berbagai pangan juga bisa menyebabkan beras organik dan tanaman lainnya terkontaminasi oleh arsenik.
Efek Negatif Cemaran Arsenik
Hampir di semua tanaman mengandung zat arsenik dengan jumlah yang bervariasi. Namun, beberapa riset menunjukkan bahwa beras diketahui lebih banyak menyerap zat arsenik dari tanah dan air, ketimbang tanaman jenis lainnya.
Efek Paparan Rendah
Apabila terserap oleh tubuh, arsenik dapat membahayakan kesehatan. Pada kadar yang rendah, paparan arsenik dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti:
- Mual dan muntah
- Diare
- Detak jantung yang tidak beraturan
- Kerusakan pembuluh darah
- Kesemutan di kaki dan tangan
- Penurunan jumlah sel darah merah dan sel darah putih
Efek Paparan Tinggi
Sementara pada kadar yang tinggi dan paparan jangka panjang, zat arsenik bisa meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan serius, seperti:
- Keracunan arsenik
- Diabetes tipe 2
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi
- Gangguan kulit, misalnya iritasi kulit dan dermatitis
- Keruaskan saraf
- Penyakit jantung
Berbagai jenis kanker, seperti kanker kulit, kanker ginjal, kanker paru-paru, dan kanker kandung kemih
Cara Meminimalisir bahaya beras tercemar Arsenik
Tanpa pengujian lab, sulit memastikan apakah beras Anda tercemar arsenik dan seberapa besar paparannya. Namun Anda tak perlu khawatir karena jumlah zat arsenik pada beras organik bisa dikurangi sehingga aman untuk dikonsumsi dengan strategi berikut.
Caranya adalah, cuci beras terlebih dahulu sebelum dimasak menggunakan air yang banyak atau minimal 6 cangkir air, agar arsenik pada beras dapat terbilas. Pastikan juga air yang digunakan saat mencuci beras tidak terkontaminasi arsenik. Saat mencuci beras, cucilah hingga air cucian beras bening dan tidak keruh.
Dengan melakukan hal tersebut, bahaya arsenik dapat dikurangi.